Minggu, 02 Desember 2012

The Invisible

Pagi ini saat gue terbangun dari tidur yang lelap, gue mendapati bahwa langit pada hari ini ber-aura kan kelabu. Mendung, dan mengharu-biru. "Pagi yang basah untuk menikmati hari libur di hari minggu ini", pikir gue. Sambil menikmati kopi pertama pagi ini gue menatap ke langit dari teras rumah. Angin kering sedaritadi menghembuskan rambut gue, dengan sedikit pengharapan, gue berharap mentari dapat menampakkan rupa dan menyinari kota dimana gue tinggal.

 Didalam kekosongan dan cuaca yang dingin ini, gue jadi teringat tentang film yang gue tonton 2 hari lalu. Judulnya The Rise of Guardian. Film kartun yang menceritakan tentang Jack Frost, yang akhirnya menjadi salah satu pelindung anak-anak, sayangnya awalnya tidak ada seorang anakpun yang percaya dengan keberadaan Jack Frost, yang artinya tidak akan ada yang bisa melihat dirinya. Walaupun dia ada di dunia ini, tapi keberadaan nya tidak dipercaya, dirinya tidak dapat disentuh, dan rupa nya tidak dapat dilihat.

Gue demen banget melihat makna dari sebuah film, atau bacaan yang gue baca, ngumpulin quote-quote yang bagus, dan herannya ga lama kemudian gue lupa lagi quote-quote tersebut.

Kembali tentang film tersebut. Saat menonton film tersebut, entah kenapa gue ngerasa film itu touch-ing banget. Ya ga sampe bikin nangis sih, yakaliiii deh nangis gara-gara nonton kartun. Tapi makna dari cerita tersebut entah kenapa membuat gue tersentuh, seperti ada sebuah filosofi dan makna dari film tersebut. Sampai gue tersadar, ini film ceritanya mirip gue banget

Gue serasa memerani Jack Frost dalam film tersebut, sang pemeran utama. Lewat film tersebut, gue kembali flashback ke masa-masa dari gue kecil sampe sekarang gue udah berumur 20 tahun, dan menjadi pejantan tanggung (bukan pejantan tangguh).

Jelas gue ga invisible beneran, gue hidup didunia ini dan keberadaan gue nyata untuk dilihat orang lain. Tapi gue ngerasa mungkin gue "invisible" dalam makna yang lain. Gue jadi ragu dengan keberadaan dan kehadiran gue didalam kehidupan ini. Dari kecil, gue terbiasa ngelakuin segala sesuatu dan mengarungi kehidupan ini sendiri. Gue belajar untuk jadi mandiri didalam kehidupan ini, dan tumbuh tidak seperti anak-anak lainnya.

Lewat seluruh pengalaman hidup gue, gue ngerasa seandainya gue ga lahir pun ya ga efek juga, karena bisa jadi sebenernya gue ga di butuhin oleh orang-orang terdekat gue. Gue ga pernah kayak anak-anak lainnya yang bisa cerita apapun ke orangtua kalo lagi dapet masalah, ato menghabiskan keseharian bersama orangtua, dan anggota keluarga lainnya. Gue terlanjur terbiasa menjalani kehidupan ini sendirian, tanpa siapapun. Itu yang membuat gue berasa "invisible" dan kehadiran gue tidak memiliki arti. Meskipun gue hidup serumah dengan bokap gue, tapi ada ato ga ada nya gue dirumah ya ga ngefek juga. Sebaliknya, keberadaan bokap gue dirumah pun ga memiliki efek yang besar buat gue. Meskipun hidup seatap, gue jarang ketemu dan ngobrol macem-macem hal dengan bokap gue.

Gue menikmati setiap detik yang terjadi dalam hidup gue, gue ga mau munafik bilang mensyukuri semua nya. Pastinya banyak hal didalam hidup ini yang ga bisa gue syukuri, tapi bukan berarti gue mengutuk hal-hal tersebut, gue belajar untuk menikmati setiap persoalan, dan setiap kesenangan yang terjadi dalam hidup ini.

Dan yang terus gue tunggu dalam hidup ini, sampai ada seseorang yang percaya dengan keberadaan gue walaupun belum pernah melihat gue, sampai akhirnya Ia dapat melihat rupa gue yang sesungguh nya dan keberadaan gue didalam hidup ini jadi memiliki arti. Gue terus menunggu untuk dapat berarti bagi seseorang dan orang-orang lain disekitar gue.

 Kenapa gue terus menunggu? karena gue percaya, hal tersebut akan terjadi suatu hari nanti. Gue terus percaya hal tersebut, dan rasa percaya tersebut akan terus hidup didalam hati. Rasa percaya tersebut tidak akan pernah pudar dan terus tinggal didalam kepingan hati dan jiwa ini. Sama seperti saat, kita selalu percaya akan keberadaan Matahari, walaupun ada kalanya Matahari tidak menunjukkan sinar dan keberadaan nya untuk beberapa saat seiring dengan awan yang menutupinya.

Hanya karena terkadang matahari tidak menunjukkan dirinya, apakah kita dapat percaya bahwa dalam 1 tahun, terdapat 1 bulan saat matahari benar-benar tidak muncul? atau dapatkah kita meragukan keberadaan matahari hanya karena terkadang sang mentari tidak muncul dan hanyalah tetesan hujan yang turun ke permukaan? Ya, gue tidak akan pernah berhenti mempercayai keberadaan matahari, meskipun hari ini mendung, dan sinar mentari pun tidak terlihat ke permukaan.



Kamis, 11 Oktober 2012

The Game

They say life is just a game. Tapi menurut gue, hidup ini lebih dari sekedar permainan. Hidup ini adalah sebuah kompetisi, yang harus memiliki pemenang (sang juara) dan sang pecundang. Ya, tidak bisa dipungkiri, dalam hidup ini kita (manusia) berlomba-lomba untuk menjadi pemenang dalam bermacam-macam hal. Jika permainan fokus nya hanyalah untuk main dan bersenang-senang, tetapi tujuan kita lebih dari sekedar itu. Ada perasaan bangga jika kita berhasil memenangi sebuah kompetisi dan mencapai takhta mahkota sang pemenang. Dan ketika di hari tua nanti, kita dapat tersenyum mengingat moment manis dari kemenangan tersebut. The question is : Kompetisi apa yang harus kita ikuti?

Gue juga engga tau, karena tiap manusia berbeda tujuan hidupnya dan sampai standard kualitas ukuran "kesuksesannya". Ada yang bilang, sukses itu adalah pencapaian (ini iklan rokok deh, bukan "ada yang bilang") ada juga yang bilang, sukses itu artinya kita mapan. Sejujurnya, gue lebih setuju dengan yang pertama tertulis. Ya, karena hidup ini bukan hanya sekedar materi saja. Apa sih tujuan uang sebenarnya? Ga naif, hidup memang butuh uang, tetapi sayangnya -hal ini banyak dilupakan orang- Uang diciptakan hanya untuk menjadi alat tukar didalam roda perekonomian. Kadang gue agak prihatin sih, sama orang yang menjadikan uang adalah tujuan utama hidupnya. "Gue sih mau buru-buru lulus, gue mau buru-buru kerja dan punya banyak uang" kata seseorang yang ingin buru-buru punya banyak uang. Jujur, gue agak ga ngerti ya. Kayaknya memang sekarang semua orang punya "price tag", bisa ga sih kita nikmatin hidup yang singkat ini tanpa perlu pusingin sebatas materi dan ngelakuin hal berarti yang bener-bener bisa bikin kita tersenyum.

Bukan berarti kita bebas jadi pengangguran, hidup urak-urakan, dan ga punya uang sama sekali. Itu pemalas namanya, tapi yang mau gue tekanin disini, hidup ini bukan cuma sebatas untuk materi aja. Gue terlahir dikeluarga kelas menengah, ga tajir, tapi cukup kok buat makan dan menyambung hidup :)
gue ngerti juga susahnya ngumpulin uang, karena gue ga biasa untuk minta-minta ke bokap kalo lagi pengen beli barang. Gue lebih terbiasa nabung sendiri dan usaha ngumpulin sendiri, me manage keuangan gue sendiri, jadi jangan komentar "AHH LU SIH ENAKK TINGGAL MINTA!!" serius, gue bukan tipikal yang tinggal minta gitu. Tapi tujuan kita hidup ini, lebih dari sekedar punya banyak uang aja. Mungkin sama hal nya kayak Hubungan Percintaan itu lebih dari sekedar Candle Light Dinner romantis + bunga mawar (yang 1 nya ceban itu :p) ya, jauh lebih kompleks dari sekedar 2 hal tersebut.

 Emang kalo misalnya kita punya 2 milyar pounds sekarang terus mau kita abisin buat apa? Foya-foya dan nganggur seumur hidup? Trust me, hal kayak gitu malah ga bikin kita berarti sama sekali sebagai manusia :)
Kakek gue dari umur 50-an uda nganggur-nganggur, ternyata di umur 60an dia ga betah, malah sering main ke tempat kerja bokap gue, cuma duduk-duduk aja main-main dan liat-liat, kadang main game kartu dikomputer kantor :p bahkan belakangan, waktu doi uda sakit-sakitan gitu di usia nya yang ke 70-an, dia masih pernah main lagi ke pabrik bokap. Gue yang waktu itu lagi ada keperluan dipabrik sampe shock liatnya "Lohhhh ngapain kesiniiii????" *soalnya waktu itu doi lagi sakit, belum lama operasi*, kakek gue malah jawab "Iya, cuma mau liat-liat aja. Kangen"
Kerja itu menurut gue, bukan semata hanya demi uang, tapi dengan kerja kita dapat dihargai, dan menghargai diri kita sendiri sebagai manusia, karena ada hal yang kita lakukan untuk menyambung hidup. Tapi memang uang itu ya diperlukan untuk hidup, gimana pun, Nangis didalam Mercy c63 AMG itu kan jauh lebih nyaman daripada sambil dorong gerobak bakso :)

Dan, yang gue ga habis thinking, waktu bener-bener berlalu dengan cepat sekali ya!! gue ga tau uda nulis hal ini berapa kali, tapi serius, gue ga pernah ngerti kenapa waktu tiba-tiba berlalu dengan cepet banget! Maret taun depan gue uda umur 21, dan di usia ke-22 gue uda lulus kuliah. Gue siap terjun ke masyarakat dan mulai memikirkan babak baru didalam kehidupan gue ini, dan pasti nya gue harus terus bertahan didalam kompetisi kehidupan yang semakin keras ini :p
 Beberapa minggu belakangan, gue sering diomelin bokap terus "Kamu serius ga sih mau nerusin papi?", katanya. Padahal gue sama sekali ga pernah ngomong kayak gitu, dan sbelumnya ga pernah ditanya mau ato engga juga. Agak kurang srek, tapi mungkin ini takdir gue :p kalo ga ya, siapa lagi?
Seperti kata sebuah film, takdir itu sebenarnya ada didalam diri kita sendiri, tergantung kita berani melihatnya ato engga :)




Senin, 08 Oktober 2012

ink streaks

hey, am gonna write a new article with english language :D

as we know, language is the most important thing to communicate, to connect with the others, even the deaf should have their own language to communication with people :D and i try to improve my other language as good as google translate :p


well, a few years ago, "wake me up when september ends" the song by green day was hits, yes, slow tempo and touching lyrics that make the song was succesful. the story of the song is like asking to wake him when september has ended. i don't know why september, and i don't really want to know, but what i know is i used to acting like i am sleeping. i pretend to close my eyes like sleeping. pretending not to see the misery. pretend to move on. but, honestly i can't take my eyes off the pain.



They say that good things come to those who wait. In my case, that was certainly true after months of waiting. maybe i can't forget all the memories (good and bad) but i started to really enjoy my life :p
nothing happened, just like magic (not management strategic) i really excited when i woke up from my bed and go about my day as usual. i have a new spirit to live my life :p maybe this is an answer from my prayers? :p



i was concerned to see our beloved country, Indonesia. we do not have a reflections of society. i would agree that public figure can be a role model for society. but i never see the real public figure who can be a "real" role model. In Indonesia, all public figure (Artist, an actor, president, an athlete, singer) always make a good self-image yet their behavior inverted 360 degrees. Maybe i have to be a role model for all children in Indonesia :p







well, i really want to start study, see ya in next post *wondering about what i've wrote*

Selasa, 31 Juli 2012

People Changed

Tadi, gue abis dari CP sama temen gue dari sma yang kita sebut saja dengan E, dan ade kelas gue waktu SMA yang uda lama gue ga ketemu karena kuliah di cina. Gue makan, nongkrong-nongkrong dan cerita. Banyak banget perubahan yang udah terjadi tanpa gue sadari dari 3 tahun lalu, ketika gue masih SMA dan baru akan menjadi siswa paling senior di antara angkatan yang lain. Ya, semua nya memang telah berubah.. tapi yang bikin gue bingung, kenapa perasaan gue ga berubah-berubah juga #eaaaaaaaa

Ketika pulang, gue terhenyak dengan kata-kata temen gue yang kita sebut E tadi, "as life goes on, as people changed".. ga lama setelah itu, di dalam kesunyian dan kesepian, kata-kata di radio membuat gue semakin melamun dan berpikir.. "Ya, seperti yang kita tau, manusia memang dapat berubah karena cerita hidup atau pengalamannya masing-masing yang membuat hidupnya tidak menjadi sama lagi". Sebuah keputusan yang diambil dari hati masing-masing manusia sebagai individu, tanpa mengabaikan keberatan nurani orang lain.

"kenapa lu mar?" kata-kata itu membuyarkan lamunan gue, dan gue menjawabnya dengan "Engga :)" *sambil ada senyumnya* *menghayati*

dan sekarang ketika sampai dirumah gue langsung memutuskan untuk menulis tentang berubah nya manusia ini berdasarkan cerita / pengalaman hidupnya. Entah kearah yang lebih baik, atau mungkin buruk. Seperti gue misalnya.

Setelah patah hati berkepanjangan 4 bulan terakhir, secara jujur dan gamblang gue belom bisa move on. Gatau kenapa, gue males aja untuk mencari orang lain yang bisa bikin gue nyaman lagi. Walaupun ada "beberapa" orang yang rajin bbm-bbm gue, cuma gue ngerasa ga srek aja. Dan herannya, gue ga berusaha sama sekali mencari orang yang srek. Gue juga bingung, mau sampai kapan. Tapi rasanya belum ada panggilan dari hati gue. Akhir-akhir ini gue galau parah, gue juga bingung.. dan efeknya berimbas gue menjadi melakukan sesuatu yang buruk lagi. Bukan (amit-amit deh) narkobaan, atau mabuk-mabukkan. Ga sama sekali, tapi gue jatuh lagi ke lubang yang udah pernah gue masukin. Rokok.

Gue baru aja ngerokok lagi tadi, setelah di hasut-hasut ade kelas gue yang udah lama ga ketemu, dan temen gue si E itu. Gue meninggalkan semua yang udah gue perjuangkan belakangan ini, demi berusaha mencari ketentraman. Gue tau, dihasut bukan alasan tunggal. Karena sejujurnya gue hanya berusaha mencari pelampiasan terhadap kesesakan di dada ini.

Selain merokok, gue juga jadi males ada dirumah. Gue tiap hari berkeliaran, sekedar nongkrong-nongkrong di caffe doang, duduk menikmati kopi sambil berbagi canda dan tawa, berusaha menghapus kepenatan hati, atau mungkin gue nge-gym, dan melakukan hobby gue dari kecil, bermain bola. Gue berusaha melakukan hal-hal positif dalam hidup gue untuk melupakan kesedihan. Walaupun secara jujur, hal-hal tersebut ga sama sekali menghapus rasa kesepian gue. Gue mungkin terjerumus kedalam kesepian di tengah keramaian. Dan sekarang bodoh nya malah terjerumus ke lembah yang negatif. Tapi entah mengapa, gue jadi merasa menemukan teman baru dari merokok tadi. Walaupun pala gue pusing-pusing gara-gara baru ngerokok lagi. Tapi gue jadi kembali menikmati nya..

Akhir-akhir ini juga gue ngerasa tempramen gue jadi tinggi. Gue sering terbawa "emosi sesaat" atau lebih tepatnya mungkin "rasa kesal", misalnya ada orang dikala macet tapi malah klakson-klakson, tiba-tiba emosi gue menjadi membara, tapi gue segera hilangkan rasa kesal itu jika lagi kambuh dan segera gue lupakan. Karena gue sama sekali ga mau membuat diri gue berhasil menjadi disegani, untuk sesuatu yang buruk. Gue harus sabarrrrrrr.. hmm.. sepertinya sebuah pengalaman memang benar-benar dapat merubah seseorang.


Sabtu, 07 Juli 2012

Another life, in another universe

Kalian uda pada tau belum sih? belum ya? ia lah belomm, kan belom gua kasih tau :p

well, dalam keheningan malam hari, gue tiba-tiba terpikir tentang kehidupan didalam alam semesta yang sangat luas ini.
Sambil gue memikirkan juga, kenapa IP gue bisa turun drastis.. *hiks* *curhat colongan*, dan juga memikirkan mengapa waktu ini berjalan dengan sangat sangat cepat sekalihhhhhhhhhh.. gue inget, taun lalu dibulan yang sama keadaan gue ga jauh beda dengan sekarang.. dan artinya dalam 1 tahun terakhir, ga ada hal berguna yang udah gue lakuin untuk diri gue sendiri, apalagi untuk sesama gue. Sangat minim kontribusi gue didalam lingkungan sosial gue dan bagi orang sekitar gue yang kekurangan.

Dan setelah dipikir-pikir, jika kontribusi gue didalam lingkungan sosial dan orang-orang disekeliling gue yang gue ga kenal (orang asing) aja sangat minim sekali, apalagi kontribusi gue bagi Negara tercinta ini. Dan kontribusi gue bagi benua Asia tentu sangat tidak kelihatan, dan apalagi untuk Planet dimana kita hidup ini. Maka kontribusi gue bener-bener ga ngaruh sama sekali. Alias, pernah hidup atau engga, gue ga ada efek nya bagi dunia ini.

Gue selalu bermimpi untuk bisa berguna bagi sesama dan bisa menghasilkan sesuatu yang berarti bagi kemajuan manusia. Gue pengen semua orang bisa tertawa bahagia dan belajar menghargai satu sama lain tanpa memandang perbedaan. Sedikit naif, tapi itu yang selalu pengen gue lakukan. Entah gimana cara nya

Well, kalo untuk ukuran di Bumi aja gue ga ngefek apa-apa, apalagi diseluruh alam semesta yang batasnya ga keliatan ini yaa, bahkan kita ga pernah tau ada berapa galaksi di alam semesta ini, ada berapa Tata surya di alam semesta ini, dan ada berapa planet seperti Bumi yang memiliki kehidupan :p

Sure, dari gue kecil gue tertarik untuk memahami kehidupan lain di alam semesta ini. Itu yang menyebabkan gue udah afal urutan planet-planet di tata surya kita ini dari gue umur 4 tahun, dan itu juga yang menyebabkan gue kepengen banget jadi astronot, sampe gue kelas 1 SD :p
Ya, apakah mungkin didalam alam semesta yang bahkan batasnya saja tidak ketawan hanya ada satu kehidupan, yaitu kehidupan di Bumi. Lalu apakah efeknya Tuhan menciptakan planet-planet lain diseluruh alam semesta ini. Untuk hiasanpun bahkan tidak bisa, karena kita (para manusia Bumi) tidak dapat melihat seluruh planet-planet di tata Surya kita ini dengan mata telanjang. Apalagi planet-planet di Galaksi lain yang jaraknya sangat jauh, ratusan juta tahun cahaya

Apakah para makhluk lain di sebuah planet lain (kalo beneran ada) juga ingin mengetahui dan wondering dengan kehidupan lain diluar planet nya? atau seluruh planet-planet yang memiliki kehidupan sudah saling mengetahui kehidupan di seluruh Semesta, dan Bumi tidak pernah diajak untuk berkomunikasi karena kita tidak cukup pantas untuk diajak berkomunikasi di dunia pergaulan antar galaksi karena kita para manusia ternyata terlalu kotor dan memiliki pikiran yang jahat? Well, ga pernah ada yang tau. Gue sendiri pribadi sangat percaya dengan kehidupan diluar Planet ini, tapi gue ga pernah bisa menemukan bukti nya sama sekali. Tapi uniknya, semakin manusia berkembang dengan ilmu pengetahuan dan mencari bukti-bukti seputar Bumi, malah semakin banyak pertanyaan tentang misteri kehidupan.. dan semakin kita takut untuk menemukan kenyataan yang tidak sesuai dengan yang selama ini kita percaya. Misalnya waktu Kita semua mengetahui bahwa teori geosentris dari Claudius Ptolomeus itu salah. Ya, Bumi bukan pusat dari Tata Surya. Galileo Galilei ilmuan terkenal saat itu dianggap menentang gereja dan dihukum oleh gereja karena dianggap menyebarkan ilmu sesat. Dan jeda yang cukup panjang setelah itu, Sampai teori heliosentris dari Nicolas Copernicus bisa diterima oleh seluruh dunia. Ya, sesuatu yang telah dipercayai selama bertahun-tahun berubah, kita ingin mengetahui kenyataan, tapi kita terlalu takut untuk menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Jadi jangan kaget kalo semua yang kita percayai tentang hidup ini berubah 180 derajat, semua nya kebalik dan kita menjadi kehilangan arah dan kepercayaan lagi :p
Sure, makanya gue percaya dengan pepatah "lebih baik tidak mengetahui apapun, daripada mengetahui nya tapi tidak bisa merubah apa-apa"

Kamis, 05 Juli 2012

Bald

Waktu baru mau masuk SMA dulu, hal yang gue takutin itu adalah waktu pengen di ospek. Bukan gara-gara  gue takut dikerjain atau diapa-apain, yang gue takut itu kalo gue bakalan di botakin. Dari gue kecil, gue ga pernah botak sampe waktu itu. Pernah nya malah pitak, lagipula dulu badan gue itu mirip karung goni pake baju, dan pipi gue otomatis jadi cabi-cabi gitu (cabi : campuran babi)

Pas baru pertama kali mau masuk sekolah untuk pengarahan MOS, gue excited banget, gue bakal menjalani kehidupan baru yang lebih cerah dengan menjadi anak gaoel SMA, dan memiliki temen-temen baru yang asik. Sebagai abege (tidak) labil, hal-hal macem bolos sekolah rame-rame, itu menjadi hasrat-hasrat yang ingin gue lakukan dan gue sangat tidak sabar untuk memulai petualangan baru di SMA.

Kebetulan, gue masuk Sekolah dimana gue bersekolah waktu SMP, jadi banyak juga murid-murid yang udah gue kenal sebelum nya, otomatis waktu ospek pun gue uda punya beberapa temen dari SMP, dan gue sambil berusaha ngajak kenalan orang-orang yang muka-muka nya baru pertama kali gue lihat siang itu.

"kita ga usah masuk yu pas MOS biar ga botak". ucap salah satu temen gue yang gue kenal dari SMP ketika dikelas. Yang lain pun berusaha memberikan propaganda untuk gue ga masuk waktu MOS. Apalagi pas itu gue ditunjuk jadi ketua kelas gara-gara gue ngobrol terus dan malah jalan-jalan ngajak kenalan 1-1.
yang gue males itu bukan tanggung jawab untuk menjadi ketua kelasnya, tapi keharusan gue untuk membuat yel-yel pake gaya-gaya dengan pengkhayatan penuh yang dipraktekin di depan, yang bikin gue keliatan abege 1/2 labil bergaya maho. Tentu kedua hal itu membuat gue terperangkap kedalam hasutan temen-temen gue. Ya, dari yakin gue menjadi teguh untuk ga masuk waktu MOS


3 hari berlalu, dan gue dengan pede nya memasuki sekolah di hari ke-4, karena memang MOS berlangsung 4 hari, dan hari ke- 4 itu hanya penutupan. Apalagi denger-denger ternyata temen-temen gue yang memberikan propaganda untuk ga masuk itu malah masuk semua.
Ketika yang murid-murid lain berada di tengah lapangan dilengkapi aksesoris-aksesoris gue hanya melihat dari kejauhan. Gue berada di lantai 4 mengamati lapangan. Dalam hati batin gue bergejolak seraya berkata "MAMPUS GUEEE SEMUANYA BOTAK!! GUE DOANG YANG ENGGA BOSS! MAU ALASAN APA INIIIII" 
tadi nya gue sempet mau pake alasan macem begini seandainya ditanya oleh guru, kita analogikan hal ini dalam pembicaraan :
by the way, disini gue, gue tulis sebagai G. dan guru sebagai G2


G2 :  "Apa yang kamu lakukan disini mario?! kenapa kamu ga botak??"
G : "kok bapa tau nama saya? kan saya baru masuk.. cenayang ya?"
G2 : "oh ia... kok saya tau ya?"


lalu guru gue akan pura-pura amnesia, dan ternyata yang harusnya amnesia itu kan gue.
oke, kita ulang. Ini yang bener

G2 : "Apa yang kamu lakukan disini?! kenapa rambut kamu ga botak?"
G : "Ia pak, jadi gini.. waktu itu saya uda botakin rambut, karena saya kesel rambut saya jadi botak, saya pakein minyak firdaus, terus dimalam hari nya saya tidur, lalu bangun tidur ku terus mandi pak, tidak lupa menggosok gigi, terus ketika saya ngaca saya terkejut pak! rambut saya tumbuh lagi!!! terus saya koma 3 hari makanya dihari ke 4 saya baru masuk"

belakangan gue ga jadi pake alasan kyk gitu, karena menurut gue kurang masuk di akal.
Sambil gue terus berpikir dan berfikir, kemudian gue tenggelam dalam lamunan gue sendiri, sampai tiba-tiba terdengar suara yang sangat merdu sekali

"NGAPAIN KAMU DISINI?! KENAPA KAMU GA BOTAK?"
yak, pertanyaan ini yang daritadi paling gue takutkan.. akhirnya gue ngejelasin kalo gue gatau harus kemana, akhirnya gue disuruh ikutan ke bawah, tanpa membawa aksesoris apapun ditambah rambut gue yang ga botak sendirian


"wakakaka lo ngapain mar ga masuk 3 hari?"
itu kata-kata pertama yang gue denger dari temen-temen gue. Seketika itu juga gue ngerti rasanya di khianati.. Semua nya yang ngajak bolos MOS ternyata masuk semua, dan botakin rambut semua. Akhirnya malah gue ga pernah ngerasain rasanya botak........ sampe...............................
sekarang gue tersadar kalo gue baru botakin rambut untuk pertama kali nya dalam hidup ini sekitar 1 setengah bulan yang lalu :p
Tapi gue ga bakalan mau botak lagi deh, lama numbuh nya, jadi susah dibentuk lagi -_______-

oh ya by the way, kemarin gue abis nonton spiderman. Menurut gue keren banget !! beda sama versi film sebelum nya!! disini bener-bener dijelasin kyk versi komik ! berasa nostalgia dan kembali ke zaman waktu kecil dulu.
Entah kenapa gue ngerasa di amerika itu banyak banget film yang berhubungan dengan science, ato agency.. kyknya orang-orang situ terobsesi banget sama ilmu pengetahuan dan membuat sesuatu untuk kemajuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan. Beda banget sama disini, yang selalu mikirinnya urusan perut dan duit.. matreeeeeeeeeee!! ibarat lagu, kalo diluar itu nyanyi nya "it's not about money money moneyyyyyyyyyyyyyyy"





Senin, 02 Juli 2012

Count on me

Kemarin disaat jalanan jakarta padat merayap seperti biasanya, gue terperangkap didalam mobil, dan akhirnya gue berusaha mengusir kebosanan sambil mendengarkan radio, 1 per 1 channel gue ganti, dan akhirnya ketemulah channel yang lagu nya lagi enak-enak. YEYYY I've found you mate!!
Tiba-tiba terdengarlah lagu yang cukup enak di dengar.. judulnya Count on Me - Bruno Mars. Uda pada tau kan lagunyaa?? Sebenernya sih gue uda sering denger ini lagu, lagu nya enak, selow tapi ga galau. Dan kemarin sambil melayari jalanan jakarta gue berusaha menangkap makna nya. Ternyata lagu nya dalem banget, ga seperti tampilan luarnya, ternyata makna lagu ini cukup berasa bagi gue.

Ya, dalam hidup memang manusia harus memiliki seseorang yang dapat diandalkan dalam bidang apapun. Minimal kita harus memiliki 1 orang yang bisa kita andalkan untuk sekedar berbagi cerita, atau mengarungi samudera kehidupan ini bersama. Orang itu bisa kita sebut "sahabat", "keluarga", dan mungkin juga "teman hidup" dalam tanda kutip, tempat kita berbagi kebahagiaan dan berbagi cinta bersama. Minimal kita wajib memiliki 1, kalo kita tidak memiliki orang yang bisa kita andalkan dalam semua hal maka kehidupan ini bener-bener terasa susah.. disaat lagi gundah, kita tidak memiliki tempat untuk menuangkan resah dan bukan tidak mungkin kita benar-benar merasa kesepian.

Kesepian itu menurut gue bukannya kita berada disebuah tempat sendirian, bahkan even di tempat ramai-pun dan disaat kita lagi bersama orang banyak pun kita dapat merasa kesepian. Setelah denger lagu count on me tadi, menurut gue kesepian itu disaat kita tidak memiliki orang yang bisa kita andalkan. Tidak memiliki pegangan dan tumpuan hidup, dan hidup menjadi terasa kosong.

Gue banyak kenal orang yang keliatannya gaul, temennya lumayan banyak, hidup nya enak, tapi sering ngerasa kesepian. Mungkin dia ga pernah nunjukkinnya, tapi gue bisa melihat dari tatapan mata nya. Mate, i feel you. Gue dulu juga pernah ngerasa bener-bener kesepian. Gue ga pernah punya tempat untuk mengadu disaat gue lagi butuh nasihat atau sedikit omelan. Gue ga punya pegangan disaat gue ternyata lagi menjalani arah kehidupan yang salah. Semua nya gue lakuin sendiri, dan syukurnya gue ga menyimpang-menyimpang amat. Dari pengalaman-pengalaman orang terdekat gue dan kehidupan gue sendiri, gue jadi belajar banyak hal dalam hidup. Dan ternyata gue bisa ngejalaninnya walaupun seorang diri, dan beruntungnya sekarang gue memiliki beberapa teman yang beneran "teman" dan bisa menjadi tempat gue untuk meluangkan isi hati gue some time, dan bisa gue andalkan untuk berbagi, entah sekedar berbagi canda tawa atau berbagi cerita dalam hidup ini.  entah mengapa gue ga sering curhat, gue jarang bisa ekspresi-in perasaan gue, dan lebih demen nyimpen nya sendiri. Yang ada malah seringnya di curhatin, but no problem. Kita juga harus menjadi seseorang yang bisa diandalkan oleh orang lain, dan itulah guna nya teman. Mungkin nanti suatu saat gue bisa ketemu orang yang bisa gue andalkan dalam semua hal, yang tau semua kekurangan gue tapi tetep mau sama gue, dan dia lebih dari seorang "teman" atau lebih dari seorang "sahabat" dan pastinya berjenis kelamin lain dari gue. Masa berkelamin ganda? -__-.

Kembali ke beberapa orang yang gue kenal yang terlihat dari luar bahagia, hidupnya nyaman namun ternyata kesepian.. hmm.. mungkin nanti suatu saat mereka bisa mengerti makna nya sendiri dan mulai bisa keluar dari lembah kesepian itu dan dapat meraih kebahagiaan nya masing-masing. Kadang memang lucu, orang banyak melihat hanya dari tampilan luar nya, entah dari parasnya yang elok (ganteng/cantik), materi nya, profesi nya, dan lain-lain, tapi orang-orang sama sekali ga melihat ke dalam hati nya. Orang-orang ga memperhatikan memar di hati nya dan luka koreng dihati nya yang tertutupi oleh senyuman dan candaan di siang hari. Well, gue sendiri masih berusaha melepas rasa sepi itu dengan cara gue sendiri. Tentu nya tiap orang punya cara nya masing-masing untuk meraih kebahagiaan itu. Yang pasti, gue pengen berusaha meraih kebahagiaan gue sendiri tanpa gue gantungkan kebahagiaan itu di dalam diri seseorang. Gue pengen nanti, saat ketemu orang yang tepat dan bisa gue andalkan menjadi sesuatu yang lebih dari teman, gue bisa saling berbagi kebahagiaan. Bukan meminta, apalagi menuntut. Dan yang gue ga habis thinking malah ada juga orang yang complain terus dan terus mengeluh. Ibarat lagu, gue ibaratkan lagu nya Moony - I dont know why, yang lyric awalnya "never happy, not satisfied, always complain for nothing" hmmmm.. melihat keatas memang perlu, tapi jangan terus-terusan. Pegel. Kita harus melihat kebawah juga, dan belajar mengucap syukur

errrr, kok gue ngerasa akhir-akhir ini tulisan gue jadi semakin ke banci-banci an dan terlihat kemayu yaa. Padahal dahulu kala, gue lebih banyak ngejayus di blog :p ato mungkin itu di blog yang lama yaa *shock*

oh yaaaa, IP gue semester ini hancur lebur. Entah gara-gara dimulai nya euro di UAS ini, atau memang dari UTS gue ga bisa belajar.. erghhh semoga semester depan lebih baik lagiii. erghh liburan baru seminggu tapi gue bosen deh siang-siang ada dirumah. Ini gue lagi fokus gym lagi sih pengen gedein badan dikit biar terlihat semakin gagahhh.. semoga sukses yaaa. Kadang-kadang waktu pengen latihan bawaannya males juga sihh..

for someone, well, You can count on me like 1 2 3, I'll be there. And I know when I need it I can count on you like 4 3 2, and you'll be there. Cause that's what friends are supposed to do ;)

Sabtu, 26 Mei 2012

One Way

hidup ini bagai jalan se arah di tanjung duren.. sekali kita berjalan, kita hanya bisa terus berjalan.. walaupun tanpa tau harus kemana, kita hanya bisa terus berjalan. Tanpa bisa memutar balik lagi semua yang telah berlalu. Bahkan, untuk berhenti sesaat pun kita tidak bisa, karena nanti pasti akan di klaksonin orang, dan di teriakin kenek kopaja "WOI JALAN DONGGGGGGGGG!!!!"

well, gue lagi ga ngelucu kok. ini seriusan. entah mengapa kalo lagi nganggur sendirian, pasti pikiran gue menerawang dan mengawang-awang ke berbagai macam hal

Dalam hidup, terlalu banyak kemungkinan yang akan terjadi. Selalu ada hal positif, maupun negatif dari setiap pilihan yang kita pilih. Kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat terjadi / tidak terjadi semua sesuai kehendak kita. Jadi dari apa yang gue tangkep, waktu adalah batasan dari segala batasan. Waktu tidak berjalan sendirian, Jutaan kemungkinan terus berjalan dalam SATU waktu. Dan tidak akan pernah bisa kembali atau kita putar ulang lagi. Jadi dalam saat yang bersamaan, mungkin ada diri kita didalam waktu dengan kemungkinan yang lain juga sedang melakukan aktivitas. Hmm... ngerti yang gue maksud? kalo gue sih engga.

Biar ga bingung, ga akan gue lanjutin lagi tentang waktu ini. Soalnya gue juga bingung. Tapi tiba-tiba gue jadi kepikiran sama yang gue tulis di atas. SELALU ada hal positif / negatif dari setiap PILIHAN yang kita pilih. Ya, benar sekali. Tapi sayangnya gue ga setuju sama kata-kata life is a choice ato hidup ini adalah pilihan. Dalam hidup memang terkadang kita harus memilih.. banyak sekali pilihan dan kemungkinan (yang akan atau seharusnya terjadi) tapi tidak dalam semua hal kita bisa memilih. Misal : gue ga pernah bisa milih mau jadi anak siapa, orang apa, dan tumbuh di lingkungan keluarga apa :p semua nya terjadi dan terjadi begitu saja, mungkin setelah dewasa gue bisa memilih untuk pindah dan menganut suatu agama. Tapi tetap, gue ga bisa memilih dari awal agama apa yang mau gue anut sedari lahir dan harus tumbuh di lingkungan agama mana gue :p
Jadi terkadang, hidup ini ga sekedar berisi pilihan aja, tapi ada beberapa hal yang diberikan dari awal kita hidup untuk siap mengarungi samudera kehidupan ini

Yang pasti, siap ga siap. Suka ga suka, atau doyan ga doyan. Kita harus terus menjalani kehidupan ini dengan senyuman. Penyesalan mungkin selalu ada, dalam setiap hal. Tetapi yang harus kita ingat, kita tidak akan bisa memutar balik dan kembali ke jalan tersebut. Tiap detik yang kita lewati dalam hidup itu hanya ada 2 kemungkinan. Hanya bisa kita syukuri, atau kita sesali. Dan jika kita menyesal, jangan sampai merusak seluruh sisa jalan kehidupan kita ini dengan hidup dalam penyesalan. Kita harus terus berjuang sampai finish. Mungkin banyak hal yang bisa kita perbaiki setelah kita membuat kesalahan. Dan MEMANG kita wajib memperbaiki kesalahan tersebut, dan terus berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik. Tapi sayang nya kita tidak pernah bisa kembali ke masa tersebut dan mencoba untuk tidak melakukan nya. So, becareful what you'd doing. Karena di dalam jalan satu arah, memutar balik dan melawan arah adalah sebuah kesalahan yang sangat berat dan dapat mengganggu kenyamanan semua orang :p
Semua orang terus berubah, keadaan juga berubah.. bahkan saat kita mengedip 1 detik saja, semua nya berubah dan tidak akan bisa kembali lagi. ;)

ummmm bingung sebenernya gue lagi ngomong apa, tapi lagi kepengen nulis aja di sabtu kelabu ini huehueuhe

Jumat, 13 April 2012

Met, Laughed, Falling in Love, Lost, Hurt

If love was a bird  
Then we wouldn't have wings
If love was a sky
We'd be blue
If love was a choir
You and I could never sing
Cause love isn't for me and you

If love was an Oscar
You and I could never win
Cause we can never act out our parts
If love is the Bible
Then we are lost in sin
Because its not in our hearts

So why don't you go your way
And I'll go mine
Live your life, and I'll live mine
Baby you'll do well, and I'll be fine
Cause we're better off, separated

If love was a fire
Then we have lost the spark
Love never felt so cold
If love was a light
Then we're lost in the dark
Left with no one to hold

If love was a sport
We're not on the same team
You and I are destined to lose
If love was an ocean
Then we are just a stream
Cause love isn't for me and you

So why don't you go your way
And I'll go mine
Live your life, and I'll live mine
Baby you'll do well, and I'll be fine
Cause we're better off, separated

I know we had some good times
It's sad but now we gotta say goodbye
you know I love you, I can't deny
I can't say we didn't try to make it work for you and I
I know it hurts so much but it's best for us
Somewhere along this windy road we lost the trust
So I'll walk away so you don't have to see me cry
It's killing me so, why don't you go


hello guys, ini bukan poem gue. gue ketemu entah dimana. Lupa. Menurut gue bagus banget, waktu baca entah mengapa, sadar-ga sadar air mata mengalir dengan pelan. Santai,tidak deras, namun pasti. Tapi bukan berarti gue cengeng. Cuma terharu aja :) by the way, kalo ngomongin air mata. sebelum akhir-akhir ini udah lama banget gue ga nangis. Terakhir gue nangis itu sekitar bulan 6 tahun lalu yah.. itupun sebelumnya lagi juga udah lama banget haha. Mungkin ada siklus setiap 9 bulan sekali harus nangis :p 

Kadang banyak banget yang gue bingungin dalam kehidupan ini, tapi seharusnya gue ga perlu bingung. Gue cukup pegangan aja :p Sama orang yang mau untuk saling berbagi dengan gue dalam menghadapi dunia ini. Nanti pasti, bakal ketemu. Orang yang mau memperjuangkan gue. Karena jika 2 hati ini ingin saling bersatu, tapi yang kerja keras cuma yang 1 doang. Pasti bener-bener bikin cape. And especially for you, i just want to see you smile and happy. with or without me. You know that i love you, i can't deny. But honestly, I hate how much i love you

Jumat, 06 April 2012

Manusia di Persimpangan Jalan

judulnya mirip judul novel ya! haha tp jadi berasa jadi penulis beneran :p
udah lama nihh gua ga ngeblog! karena berbagai kesibukan dan lain hal, jadinya uda ga muncul2! tapi..... emangnya blog gua ada yg baca? hehe

Oke sekarang gue akan menceritakan tentang Seseorang yang berada di persimpangan jalan..... bukan, bukan lagi nyasar. Kalo lagi nyasar di persimpangan mah tinggal belok kiri lurus terus tar ada tukang ojek dikanan terus tinggal tanya..

Semua orang pasti pernah berada didalam persimpangan hidup.. Berada di antara beberapa pilihan, dan Ia tau jika sudah memilih sebuah jalan. Ia tidak akan pernah bisa menapaki jalan yang telah ditempuh nya dan memilih jalan yang lain. Kata orang, sebagian orang sudah ditetapkan untuk melakukan suatu hal sedari lahir. Itulah yang disebut jalan hidup. Tapi yang gue yakini sekarang, jalan hidup gue ada dalam kebebasan dan berada di tangan gue sendiri. Dan disinilah semua cerita bermulai... jreng jreng #ada soundtrack nya


Selagi kecil, gue pernah memiliki cita-cita. Menjadi pemain bola. Ya, gue pengen banget jadi pemain bola semacam David Beckham gitu. Bukan karena gue kepengen jadi tajir ato terkenal kyk Beckham. Gue cuma pengen hidup gue, gue habiskan untuk melakukan sesuatu yang gue cintai. Dan di saat tua nanti gue udah bisa tersenyum sambil menikmati hidup tanpa penyesalan, karena gue uda melakukan sesuatu yang gue suka dan pasti akan terus muncul di memori sebagian orang. Belakangan, gue ngerasa itu bukan jalan hidup gue. Mungkin gue cuma bisa menjadi orang biasa, kuliah. Kerja ato buka bisnis sendiri. Menikah dan punya anak. As simple as that.

Terkadang hidup memberi kita terlalu banyak pilihan, pilihan yang sangat berat. Seandainya mungkin gue dulu jadi pemain bola, mungkin gue ga di Indonesia. Walaupun gue belum tentu jadi pemain terkenal, at least gue berada di luar mungkin. Gue baru akan di orbitin karena gue masih umur 20. Bisa jadi gue di sebut wonder kid dan lagi dikagum-kagumin. Gue ga akan kuliah di Untar. Ga akan kenal sama temen-temen kampus gue sekarang. Ga bakalan kenal "dia". dan banyak ga akan yang lain nya. Ato yang lebih simple nya, misalnya saat ujian kita ga belajar. Pasti kita dapet nilai jelek. Semua adalah pilihan yang, suka ga suka. harus kita pilih dalam hidup. Dan hidup ini benar-benar memberi terlalu banyak kemungkinan untuk kita jalani. Memberi kita bermacam-macam jalan untuk mencapai finish di akhir. Tanpa jalan pintas, kita harus bisa mencapai nya sesuai jalur atau rute yang telah kita pilih.

Gue tau, hidup kita ini semua berjalan sesuai dengan apa yang telah kita pilih. Tapi terkadang ada pilihan yang sama sekali ga bisa gue pilih. Ada jalan yang ga bisa gue jalani.. Misalnya, move on. Bagi sebagian orang mungkin move on hanya tinggal berjalan dan melupakan semua yang telah berlalu. Bagi sebagian yang lain, move on it's just a chapter in the past. Don't close the book. Just turn the page.. Bagi sebagian yang lain mungkin move on adalah hal yang tidak mungkin di lakukan.. Atau mungkin bagi sebagian yang lain lagi, tidak pernah ada kata move on. Karena Ia tidak pernah sungguh-sungguh mencintai seseorang.

Gue sendiri sadar, selama ini gue itu susah banget untuk move on. Butuh waktu yang cukup panjang bagi gue untuk bisa melanjutkan kehidupan seperti normal kembali, dan berani untuk mencari orang lain. Tapi, di saat gue udah menemukan alasan utk tersenyum yang lain, tanpa persiapan. Gue udah harus move on lagi karena satu dan lain hal. Dan sejujurnya, mungkin gue bukannya ga bisa move on. Gue hanya ga mau dan ga siap. Gue berada di persimpangan jalan yang harus gue tentukan sendiri.. dan gue, hanya berusaha mengulur-ngulur waktu dengan berjalan pelan-pelan. Gue takut, jika gue harus lari lagi di jalan yang udah gue pilih, di kemudian hari gue akan "jatuh" kembali dan akan terluka lagi. Tapi gue sadar seutuhnya gue ga bisa gini terus.. Gue uda sendirian cukup lama. Lama banget, dan gue ga bisa begini terus. Lucu saat liat teman-teman dan orang-orang yang dulu sering curhat ke gue dan gue yang ngasih ADVICE, tapi mereka semua sekarang udah happy-happy an sama pasangan masing-masing. "Happy anniv dear" kata seorang kepada pasangannya. "Happy anniv 1 year" kata seorang kepada pasangan yang lain, "Happy new year ya sayangg" kata yang lain lagi. Dan gue mentok cuma "Happy birthday woiiii" haha.

Dulu, saat lagi patah hati, dan merasa kan "keheningan" gue pernah bertekad untuk menemukan kebahagiaan gue sendiri dulu, gue mencari passion hidup gue dulu. Melakukan hal-hal yang gue suka, sama sekali ga berniat mencari "teman hidup" walaupun kadang "sepi" tapi gue yakin gue bisa ngelewatin semua nya. Detik demi detik berlalu, setelah sekian lama. Gue sampe ke titik kayak gini lagi. Gue ngerasa apapun yang gue lakukan, dimanapun gue, sama siapapun gue. Yang terasa bagi gue hening. Gue ngerasain kekosongan yang bener-bener kosong. Sampe gue ngerasa, hidup gue sendiri pun abu-abu. Gue diri sendiri pun ga jelas ngeliatnya. Dan kalo gue ngikutin hal yang dulu gue lakuin. Gue berusaha mencari kebahagiaan sendiri dulu "lagi" yah siklus nya gini-gini terus aja. Ga ada hal berarti yang terjadi bagi hidup gue.

Sejujurnya, akhir-akhir ini gue males ngapa-ngapain. Makan ga enak, tidur ga nyenyak. Tapi gue paksa untuk gue sebisa mungkin ga ada dirumah terus. Supaya ga mikir macem-macem. Walaupun waktu terasa berhenti, dan serasa hidup di dunia tanpa suara. Gue tetep ngejalanin nya. Walaupun ga nafsu makan, dan makan kerasa jadi ga enak. Gue paksa terus diri gue untuk makan, Keliling-keliling cari makanan yang dulu gue suka. Makan ini, makan itu. Harusnya sih berat gue naik. Makan gue jadi parah wakaka. Walaupun tidur ga nyenyak. Gue paksa-paksain aja. Lama-lama gue ngerasa kok hidup gue jadi penuh paksaan semua. Gue maksa untuk diri gue ngerasa bahagia dan menemukan hasrat hidup. Padahal semua nya cuma kekosongan dan abu-abu. Gue bener-bener sadar pas gue lagi di gereja kemarin. Dalam keheningan dan kekushyukan dan ketenangan yang bener-bener damai. Gue sadar akhir-akhir ini semua yang gue lakuin cuma terpaksa. Gue terpaksa untuk tersenyum walaupun lagi terluka. Di titik inilah, gue galau beneran dan ga bsa milih persimpangan hidup gue. Menempuh jalan yang mungkin bisa membuat gue bahagia kembali, melakukan sesuatu spektakuler di hidup gue walaupun awalnya dilakukan dengan keterpaksaan. Atau, membiarkan perasaan menjadi netral dengan sendiri nya walaupun membutuhkan waktu yang panjang.

Gue tau,cinta itu mungkin memang ga datang cuma 1x. Tapi selama masih ada yang "pantas" untuk di pertahankan, kenapa engga?
Kalo boleh jujur, sebenernya gue dalam beberapa dekade (cie ilehh dekade) beberapa kali memiliki kesempatan untuk menjalani hubungan dengan orang lain. Tapi gue ga mau, karena menurut gue buat apa gue buang-buang waktu untuk menjalani hubungan dengan orang yang ga gue suka. Dan yang gue yakini, pada akhirnya gue hanya butuh 1 wanita untuk mendampingi hidup gue, makanya gue hanya mau ngejalanin dengan orang yang bener-bener gue anggap srek. Dan setelah gue memilih seseorang yang bener-bener gue sayang dan yang gue yakini adalah "the one". Akhirnya, gue ga menjalani hubungan dengan siapapun. Gue bukan "the one" buat dia dan mungkin gue bukan sesuatu hal special yang pantas untuk di pertahankan. Walaupun ending nya begini, gue ga menyesal dan sama sekali ga ada yang harus gue sesalin. Karena semua adalah pilihan gue, dan disini gue sadar, kalo kita, manusia, Hidup berada di persimpangan-persimpangan yang harus kita lalui dengan rintangan unik di setiap jalannya.

Jumat, 02 Maret 2012

POETRY

dewasa ini, di era yang super canggih ini puisi sudah mulai jarang terlihat. Bahkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar pun hampir punah. Sastrawan pun semakin jarang muncul ke permukaan.. Tidak ada seniman yang membuat puisi-puisi lagi... jarang sih bukannya ga ada. sok tau ya gue tadi. oke karena gue kepengen jadi sastrawan tapi ga kesampean. Gue akan menulis sebuah puisi yang belum gue karang. ini baru akan gue tulis sekarang juga. check it out.



Waktu

Aku berdiri, Didalam keheningan abadi
Dibawah hembusan sinar mentari
Tapi..
Aku tidak sendiri -___________-
Ya, aku tidak sendiri
Karena diriku selalu terkena paparan cahaya mentari (LOHHH diulang lagi?!!)

Dibawah jingga langit senja
Aku termenung
Seolah bertanya tentang kehidupan ini
Saat Ku tersadar
Mentari sudah tenggelam bergantikan Cahaya bulan
Tak terasa
Hanya seperti mengedipkan mata

Kegundahan ini mengganggu asa
belenggu jiwa ini mematikan rasa
bahkan aku kehilangan hasrat kehidupan yang fana
ya, itulah cinta

Cinta tidak terlihat, namun terasa
Sama seperti bintang dilangit Jakarta
Wujudnya tak tampak,
Tapi keindahannya memadamkan setiap orang

by : Mario --> twitter @MarioTeguk

oh ya, yang gue bingungin ini puisi nya maksudnya apa sih? gue bingung sendiri....
terus yang gue bingungin lagi, kenapa judulnya waktu yah? jaka sembung maen gitar, ga nyambung jrengggggg

Selasa, 28 Februari 2012

Cover on my heart

Semua orang pasti pernah ngerasain jatuh cinta.... dan begitu juga dengan patah hati.
kalo ditanya orang "lu pacaran berapa kali?" terkadang gue bingung harus jawab apa.... bukannya gue malu untuk jawab sejujurnya, tapi gue bingung. Karena kayaknya gue ngerasain pacaran yang bener-bener pacaran itu cuma 1x. Dan sisa nya ga pernah jelas.. hal itu berlangsung sekitar 1 tahunan, walaupun ada putus nyambung nya. Dan semua proses nya itu benar-benar terjadi secara tiba-tiba.. gue ga pernah punya niat untuk ngegebet seperti lelaki pada umumnya.. Ya, entah mengapa daridulu gue sering menjalin kedekatan hubungan yang diawali dari sekedar ngobrol-ngobrol dan berbagi cerita bersama.. Bahkan sampai sekarangpun, hal itu yang selalu terjadi. Disaat gue ngerasa nyaman untuk ngobrol dan berbagi kisah, tiba-tiba kami terasa semakin dekat. Dan mulai saling mengenal dunia masing-masing lebih dalam..


Gue ga tau apa-apa tentang mengapa gue harus putus cinta... yang gue tau cuma 1 : Dia ga mau sama gue lagi.. Sebenernya bukan ini yang pengen gue bahas, tapi sedikit cerita aja :p gue ga pengen hubungan pertemanan gue harus berakhir.. Dan kenyataan nya malah hal yang ga gue pengen itu yang terjadi dalam kehidupan gue. Padahal maksud gue hanya sekedar untuk tidak menghilangkan pertemanan, karena awalnya kita temenan, dan cari temen itu ga gampang. Apalagi kami pernah menjalani kehidupan bersama-sama dalam waktu yang lumayan lama. Tapi itu semua cuma masa lalu, gue ga pernah inget-inget dia lagi. Dan gueeee.... sekarang udah sayang sama seseorang :p

Semenjak gue putus itu, gue pernah pacaran 1x.. Tapi ga jelas dan hanya bertahan 1 minggu.. Dan pernah juga HTS-an 1x, sama sahabat dari MANTAN gue itu.. karena ga jelas juga, jadi ga gue anggep. That's why tadi gue bingung berapa kali gue pacaran karena sebenernya ga cuma 1x.

Gue selalu meyakini, kalo suatu saat gue bakalan menemui orang yang tepat untuk gue. Yeaa, mungkin bisa disebut THE ONE. karena gue berprinsip, pada akhirnya juga gue hanya butuh 1 wanita untuk kehidupan gue di masa yang akan datang. Dan kebetulan, gue juga bukan type orang yang gampang untuk merasakan jatuh cinta.. Waktu terus berlalu, dan setelah dihitung-hitung udah 2 setengah taun gue menjomblo !! dan hidup gue gini-gini aja.. Gue terlanjur nyaman sama hidup gue. Dan ga berani melangkah didalam percintaan gue, Sejujurnya gue bukan nyaman. Gue terlanjur jadi pengecut karena luka yang ga gue sembuhin.

dulu gue sering mikir "Gue cuma ga mau mencintai orang yang salah. karena gue tau, cinta itu tidak akan pernah SALAH". Tapi gue sadar, kalo itu semua hanyalah alasan yang gue buat sendiri, akibat dari luka hati yang lalu. Gue suka sama seseorang, dan mungkin gue sayang. Gue ngerasa dia THE ONE buat gue. Tapi yang gue yakini kalo memang dia adalah THE ONE, kenapa gue harus buru-buru banget? akhir-akhir ini gue tau prinsip gue dan apa yang gue yakini salah. Dan ini terlalu idealis. Setelah gue pikir-pikir ini sudah berjalan sangat-sangat lamaaaa. Gue ga pernah nyangka kalo gue bisa sedeket ini sama dia. Yang gue tau cuma, gue nyaman sama dia. Gue suka karakter dan sifatnya. Dan dia memang orang yang tepat buat gue. Dan semoga aja dia juga berpikiran yang sama. Sebelumnya, kedekatan gue udah pernah kandas karena satu dan lain hal, gue ga mau itu terjadi lagi dan perjalanan gue dengan dia pun cukup panjang. Meski perasaan ini tidak pernah terucap langsung lewat kata-kata. Dan juga tidak terlalu tergambarkan lewat perbuatan. Dalam keheningan, kami saling berbicara tanpa kata. Jujur aja, setelah cukup lama gue menjomblo dan sendirian. Gue agak bingung bagaimana memulai sebuah kisah cinta.. Dan hal ini terus berangsur-angsur dan berlarut-larut.. Gue cuma bisa nyalahin diri sendiri, yang terus berusaha menutup mata.. padahal cinta ada didepan mata gue.. Gue sendiri juga entah mengapa jadi agak ga pede, dan entah mengapa akhir-akhir ini gue sering berpikir hal-hal yang negatif... gue kangen banget sama gue yang dulu yang selalu berfikir positif tentang segala hal, karena berfikir negatif itu jujur aja cuma bkin cemas-cemas panik... Sekarang gue udah start.. apapun hasilnya gue harus sampai finish... doa-in yang terbaik buat gue yahhh :)
gue ga mau terus-menerus mencari-cari alasan dan jalan ditempat dalam hidup gueee.. semoga ga pernah ada kata terlambat didalam cinta ;)

Sabtu, 25 Februari 2012

The Secret to Hapiness

heloooo.. lagi ga ada kerjaan nganggur2 nih.. didepan layar kaca, tiba2 gue dapat ilham untuk menulis sesuatu.. yang (mungkin) bisa berguna bagi semua orang (kalo ada yang baca)

Tadi gue abis buka formspring.. salah satu jejaring sosial yang udah lama buanjetss ga gue buka.. lagi ga ada kerjaan gitu, gue buka2 pertanyaan2 yang dulu.. tiba2 batin gue terhenyak... batin gue pun bergelegar seraya berkata "wow"

jadi, ada pertanyaan dari seseorang yang gue ga tau nama nya, bukan rahasia lagi kalo di formspring kita bisa nanya2 tanpa meninggalkan identitas.. semacam web para stalker gitu kali ya? huehuehue. dan sesuai yang barusan gue bilang kan gue ga tau namanya.. jadi nama nya kita samarkan. sebut saja Bunga, 19 tahun, Mahasiswi (bukan korban pelecehan seksual) #gakpenting

Bunga, 19 tahun, Mahasiswi : "what's the secret to hapiness?"
lalu gue 2 tahun yang lalu pun menjawab dengan gagah nya "start from yourself" (padahal gue jamin itu dulu gue cuma jawab asal2)

dan tiba2 ngena aja di batin gue yang akhir2 ini (bahasa inggris nya : so lately) lagi memikirkan makna kebahagiaan itu sendiri...
ya, kebahagiaan memang bermula dari diri kita sendiri. Di postingan sebelumnya, gue cerita kalo gue sering banget nemu remaja pengangguran galau, yang hidupnya udah enak tapi sering banget galau2.. padahal banyak banget orang yang mikirin "gimana gua bisa makan besok?" "makan ape gueee sobb??!!" (bukan karena kebanyakan duit terus bingung mau makan apa yang enak.. tapi karena ga ada yang bisa dimakan)
Disitulah titik balik nya, kenapa kita selalu mempertanyakan kebahagiaan? membandingkan keadaan kita dengan orang2 lain... merasa jika kita terlahir sempurna maka kita akan bahagia. Bahkan mengingini kehidupan orang lain! Padahal bukan rahasia lagi, banyak banget artis-artis yang (mungkin) cantik, ganteng, tajir,terkenal tapi malah meninggal tragis dengan menghabisi nyawa nya sendiri..

Waktu sma dulu, gue banyak baca-baca tentang agama-agama. Gue cuma membaca tanpa berusaha merubah iman gue. Ya, iman dan agama adalah sesuatu yang berbeda. Gue banyak baca tentang filosofi nya karena rasa ingin tau gue, dan semata-mata gue hanya ingin berusaha mencari tau makna hidup dan tentang kebahagiaan. Semakin gue banyak membaca, semakin gue malah merana. Dan dari sebuah agama (sebenernya hanya filsafat) bahkan disebut bahwa hidup adalah samsara.

The question is "kalo hidup memang adalah penderitaan, mengapa kita semua harus dilahirkan?" bukankah pasti ada alasan mengapa kita dilahirkan? dan jika memang hidup adalah penderitaan, bukankah tidak ada yang akan memilih untuk lahir di dunia yang fana ini?

gue cerita dikit, gue pernah diceritain waktu itu sambil bercanda-canda.. katanya gue tadinya tuh ga mau di buat. Nyokap-bokap gue cuma kepengen punya 3 anak aja.. eh tiba2 nyokap keburu hamil dan lahirlah gue di dunia ini.. mungkin jika gue tidak pernah lahir, gue ga akan pernah nulis di blog ini.. dan (mungkin) gue akan bersyukur karena gue ga perlu merasakan penderitaan di dunia. Tapi didalam sisi hati yang lain, gue ga ngerasa begitu. Jika hidup memang adalah penderitaan, gue pengen menghilangkan segala penderitaan itu. Terlalu naif mungkin, tapi dari kecil cita2 gue itu sebenernya cuma 1 : gue pengen semua orang senang. ga perlu ada tetes air mata atau pertumpahan darah lagi.. semua orang bisa tersenyum tulus dan menghargai satu sama lain. Selalu ada alasan untuk setiap satu hal. Dan yang gue yakini sekarang, pasti ada alasan untuk gue hidup di dunia ini. Kesempatan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Dan untuk merubah dunia itu, cara termudahnya adalah hanya dengan merubah diri kita sendiri menjadi lebih baik.

Gue pernah punya temen yang sering banget iri sama orang lain. Kerjaan nya ngomongin orang mulu, dan gue tau orang ini ga layak untuk disebut "sahabat". Hidupnya ngomentarin hidup orang terus dan terus-menerus iri dengan orang lain. Misal ada orang lewat naek mobil keren, dia iri.. ada orang muka nya ganteng, dia iri juga. Apakah ada jaminan jika kita orang terkaya di dunia hidup kita itu bahagia? yeaa. gue tau memang lebih enak nangis didalam BMW daripada diatas sepeda. It's true dan gue ga mau munafik. Tapi semua itu bukan jaminan.

Yang gue yakini sekarang, semua orang itu punya masalah masing-masing dan berbeda-beda kadarnya... gue pernah juga punya temen yang hidupnya berantakan banget.. jika dibandingin dengan teman gue yang lain.. mungkin gue ngerasa hidup ini ga adil. Dan ada yang SALAH dengan ini semua. Tapi dibalik hidupnya yang penuh masalah itu, dia tetap bisa tersenyum. Gue salut nya disitu.. kalo lagi kumpul dia bisa ketawa-ketawa lepas.. dan temen gue yang hidup nya udah enak banget pun masih sering ngeluh ke gue dengan tatapan mata kosong. Jadi masalah itu memang pasti ada, tergantung bagaimana kita menanggapi nya. Dan merasa jika hidup tidak bahagia karena masalah-masalah yang ada menurut gue hanyalah sebuah kebodohan. Kebahagiaan itu bermula dari diri kita sendiri, dan tergantung bagaimana kita memandang hidup. Bukan berarti gue orang yang ga pernah sedih.. Gue manusia, dan gue juga pernah ngerasa hidup ini benar-benar sepi dan dingin. Tapi sekarang gue udah jauh lebih baik.. tanpa gue sadari, banyak yang sayang sama gue.. walaupun mereka semua ga pernah nunjukinnya.. gue pernah juga ngerasa gue itu bukan apa-apa.. entah kelebihan apa didalam diri gue, tapi itu semua bukan alasan untuk gue bermuram durja. Gue pernah ngeliat orang yang dari lahir ga punya tangan, tapi Ia bisa menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Kenapa gue yang utuh dan komplit ga merasa hidup ini sempurna? padahal setiap hembusan oksigen yang gue tarik itu sudah merupakan sebuah anugerah.. Jadi hidup ini memang bermula dari diri kita sendiri. Dan gue ga heran dengan peribahasa cina "dunia hanya butuh satu orang" maksudnya adalah kita sendiri.
Dulu (dan mungkin sekarang sometimes) gue sering banget ga pede... padahal kalo dipikir-pikir ya kenapa gue harus ga pede? setiap orang kan diciptakan berbeda-beda. Dan disitulah unik nya manusia. Tidak ada yang sama. Tapi yang harus di garisbawahi adalah, jangan pernah hidup diluar batas kemampuan kita. ;)

oh ya, tadi gue abis buka foto-foto lama... kok gue ngerasa gantengan gue dulu yah? wakakaka tp sampe skrg tetep ganteng kok ;;)

Rabu, 25 Januari 2012

Sharing is Caring

hello semuaaa.. seperti judul post ini, sharing is caring.. gue pengen share sesuatu.. tapi gue lupa.. serius ini bukan basa-basi.. tadinya gua uda dapet ilham.. (bukan ilham tukang ojek deket rumah gue) tiba2 lupa -________-

berhubung gue bingung mau nulis apa.. gimana kalo gua bertanya, kenapa ya daritadi gue buka youtube di samping2 yg biasanya banyak video lain, ada video I'm a mormon terus.. kesel banget bacanya. Lagi buka highlights el clasico, dikanan atas videonya I'm a mormon. lagi buka video lagu2 gitu muncul lagi I'm a mormon. Lagi liat cover2 lagu nya Joseph vincent, ada lagi I'm a mormon. -___- emosi loh jadinya..
btw, mormon apa sih? setau gue...................................................................
sebuah agama yang.................................................................
agak-agak aneh ya...............
Mormon itu "ngaku"nya kristen, tapi.... ajarannya agak beda.. mormon percaya terhadap alkitab + percaya juga terhadap kitab mormon.. Mereka percaya bahwa gereja Kristus dipulihkan melalui Joseph Smith. Joseph Smith ini pendirinya sekitar 1820an.. dan menurut gue sih mereka "sesat" ya walaupun gue ga punya hak untuk bilang baik dan benar.. tapi...... serem juga. gue kurang tau jg sih ajaran dia apa aja..
kayaknya emang uda akhir zaman ni... The End is near

Selasa, 03 Januari 2012

Writing in the stars

dari kecil gue suka banget bintang.. gue suka tentang angkasa luar, bahkan waktu kelas 1 sd dulu gue kepengen banget jadi astronot... kayaknya gue demen aja ngeliatin bintang dimalam hari, apalagi kalo banyak.. semacam perhiasan dilangit yang menemani kegelapan gitu.. seiring berjalannya waktu, sekarang susah banget ngeliat bintang di Jakarta. Hampir mustahil.. mungkin cuma ada beberapa aja yang keliatan. Dalam hidup gue, gue cuma 1x ngeliat bintang yang banyak banget and super keren!! itu terjadi di Christmas eve, waktu gue kelas 6 SD, gue lupa taun berapa.. bintang nya bener2 banyak banget bertebaran kerlap-kerlip di langit.. bahkan banyak banget bintang jatoh nya! mungkin kalo make a wish di bintang jatoh itu beneran, keinginan gue terpenuhi semua dan gue bakal jadi orang paling beruntung di dunia ini.

Saking terobsesi nya gue dengan bintang, gue pasang glow in the dark bentuk bintang dan lainnya di atap kamar gue.. semacam jadi teman tidur gitu, jadi pas gue lagi bengong-bengong didalam kegelapan dan keheningan malam, gue bisa merhatiin bintang-bintang itu.. biarpun cuma bintang imitasi, cukuplah kalo untuk jadi teman tidur doang.. Kalo bruno mars pas lagi galau talking to the moon, gue mungkin ngomong sama bintang.


Bahkan waktu SMA, pas lagi labil-labil nya, pernah ada seorang teman merangkap mantan pacar disuatu malam nanya gini ke gua "hmm.. kamu lagi ngapain?" gue cuma jawab dengan cool nya (ato mungkin sok cool) : "merenung.. lagi ngeliat bintang". dia shock dan kaget gitu.. "HAH?? BENERANNN?" katanya. mungkin kaloo gue terjemahin di versi bahasa anak gaul sevel sekarang begini : "DEMI APAAAA? WAHH CUKZTAW AJA GUA". pusing sama bahasa sekarang, kalo gue jawab "demi elu" gimana? -___-
well, gue cuma bingung aja.. ada 2 hal yang gue bingungin sih.. 1. kenapa dulu gue sok galau gitu ngeliat bintang segala + lagi merenung.. 2. apakah merhatiin bintang itu dosa?

Jadi, dimalam yang menurut gue langit terindah yang pernah gue liat sepanjang gue hidup.. gue duduk dipinggir pantai ngedongak ke atas terus.. tatapan gue ga bisa berhenti melihat ke arah bintang. (Mungkin) senyum terus keluar dari bibir gue.. mungkin juga, kalo langit bisa ditulis dengan keinginan-keinginan, gue bisa nulis di bintang-bintang itu dengan cara menarik garis per-bintang, tapi hal itu ga gue lakuin.. karena sejujurnya apa yang gue mau di dunia ini udah ga akan pernah terjadi lagi, Impossible is Nothing, tapi khusus ini memang hal yang impossible banget. gue ga mau menipu diri gue sendiri dengan terus berharap, karena lewat pengalaman gue belajar; bahwa didalam hidup ini ada beberapa hal yang kita inginkan dan ga akan pernah terwujud. Jadi gue menulis keinginan gue itu didalam hati aja, dan mungkin bintang-bintang di ujung langit itupun tau apa keinginan gue yang ga akan gue tuliskan di diri nya..

Ngomongin soal bintang, lucu nya setiap bintang yang kita lihat hari ini bahkan DETIK ini (atau nanti malam setelah baca tulisan ini) itu bukanlah BINTANG yang sedang ada sekarang.. Jarak bintang-bintang tersebut terlalu jauh dengan bumi, jaruknya tahunan cahaya.. Cahaya bintang menyala berkat cahaya matahari, jadi Misal jarak sebuah bintang 10 tahun cahaya dengan BUMI, dan bintang tersebut kita lihat malam ini. Sesungguhnya itu adalah posisi bintang 10 tahun yang lalu.. Lucu dan menarik.. Keindahan dan Kerlap-kerlip cahaya bintang bisa kita saksikan beberapa tahun kemudian setelah bintang tersebut menunjukkan keindahannya.. Sama hal nya seperti kebaikan, terkadang kebaikan orang baru kelihatan maksudnya setelah beberapa periode waktu lama nya. Mungkin lewat ke egoisan manusia, terkadang sebuah perbuatan terlihat seperti hal yang tidak mengenakkan.. tapi beberapa tahun kemudian, kita baru sadar.. hal tersebut adalah hal yang bagus demi kita dan maksudnya baik. Jadi jangan terlalu cepat mengambil keputusan tentang baik dan jahat..